Macam Dan Jenis Burung Murai Batu
Mas Kicau - Kicaunya yang panjang serta memiliki ekor yang panjang adalah beberapa ciri khas burung murai batu. Macam dan jenisnyapun beraneka ragam sesuai dengan asal muasal burung murai batu itu sendiri, ada Murai Batu Aceh, Murai Batu Nias, Murai Batu Lampung, Murai Batu Lahat, Murai Batu Borneo, dan murai batu medan. Dengan banyaknya jenis ini tentunya setiap murai batu memiliki kelebihan masing-masing. Berikut adalah jenis murai batu yang menjadi favorit bagi pecinta burung:
1. Murai Batu Medan
Asal dari Pegunungan Leuser, Bahorok. Murai Batu asal daerah Medan hingga saat ini masih menjadi primadona dan terus dicari penggemar Murai batu. Semakin langkanya Murai batu yang berasal dari Medan ini membuat banyak peminat dan harganya yang semakin melambung. Ciri-ciri Murai batu Medan adalah memiliki ekor tipis-lentur melengkung kebawah, panjang 27- 30 cm. Variasi kicauannya indah & banyak, daya tempur dahsyat-ngotot-mental baja dengan volume dan variasi suara diatas rata-rata.
2. Murai Batu Aceh
Murai batu ini berasal dari daerah Tangse (Piedie), pegunungan Seulawahsabang Lhoong (kab. Aceh Besar) dan Keude Bieng yang merupakan tempat dimana Murai Batu Aceh yang handal biasa di peroleh. Burung ini memiliki ekor dengan panjang 19 - 29 cm. Bentuk fisiknya tidak terlalu besar tetapi memiliki daya tempur yang dasyat. Variasi suara sangat beraneka ragam dan panjang- panjang serta ngeroll diselingi dengan suara tembakan/besetan yang menyayat.
3. Murai Batu Nias
Sering terlihat di Kepulauan Nias, Sabang. Ciri yang utama adalah pada bagian ekornya hitam semua ( tidak ada bulu ekor warna putih). mempunyai volume yang keras. Mental petarung bagus dengan variasi suara yang banyak, Namun sering kalah mental saat di trek dengan Murai Batu berekor hitam-putih. Harganya tidak berbeda jauh dengan Murai Batu Lampung.
4. Murai Batu Sumatera
5. Murai Batu Borneo (Kalimantan)
Ciri khas Murai Batu Borneo adalah saat bertarung dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih agresif dan terkesan ngotot. Panjang ekor 8 - 13 cm. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem" (kurang kristal). Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai batu Sumatra.
Itulah beberapa macam dan jenis burung Murai yang difavoritkan, semoga bisa memberikan gambaran untuk lebih mengenal burung ini. Mas Kicau
Mas Kicau - Kicaunya yang panjang serta memiliki ekor yang panjang adalah beberapa ciri khas burung murai batu. Macam dan jenisnyapun beraneka ragam sesuai dengan asal muasal burung murai batu itu sendiri, ada Murai Batu Aceh, Murai Batu Nias, Murai Batu Lampung, Murai Batu Lahat, Murai Batu Borneo, dan murai batu medan. Dengan banyaknya jenis ini tentunya setiap murai batu memiliki kelebihan masing-masing. Berikut adalah jenis murai batu yang menjadi favorit bagi pecinta burung:
1. Murai Batu Medan
Asal dari Pegunungan Leuser, Bahorok. Murai Batu asal daerah Medan hingga saat ini masih menjadi primadona dan terus dicari penggemar Murai batu. Semakin langkanya Murai batu yang berasal dari Medan ini membuat banyak peminat dan harganya yang semakin melambung. Ciri-ciri Murai batu Medan adalah memiliki ekor tipis-lentur melengkung kebawah, panjang 27- 30 cm. Variasi kicauannya indah & banyak, daya tempur dahsyat-ngotot-mental baja dengan volume dan variasi suara diatas rata-rata.
2. Murai Batu Aceh
Murai batu ini berasal dari daerah Tangse (Piedie), pegunungan Seulawahsabang Lhoong (kab. Aceh Besar) dan Keude Bieng yang merupakan tempat dimana Murai Batu Aceh yang handal biasa di peroleh. Burung ini memiliki ekor dengan panjang 19 - 29 cm. Bentuk fisiknya tidak terlalu besar tetapi memiliki daya tempur yang dasyat. Variasi suara sangat beraneka ragam dan panjang- panjang serta ngeroll diselingi dengan suara tembakan/besetan yang menyayat.
3. Murai Batu Nias
Sering terlihat di Kepulauan Nias, Sabang. Ciri yang utama adalah pada bagian ekornya hitam semua ( tidak ada bulu ekor warna putih). mempunyai volume yang keras. Mental petarung bagus dengan variasi suara yang banyak, Namun sering kalah mental saat di trek dengan Murai Batu berekor hitam-putih. Harganya tidak berbeda jauh dengan Murai Batu Lampung.
4. Murai Batu Sumatera
Habitatnya disekitar hutan lampung, Baturaja hingga ke arah Palembang. Mempunyai ekor pendek 12 - 18 cm dan umumnya kaku. Mempunyai daya tempur yang bagus. Jika perawatannya benar mentalnya bisa sangat bagus. Variasi suara dasar cenderung ngeban (mengulang-ulang suara yang sama), perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahannya. Kelebihan yang menonjol saat bertanding, mempunyai stamina yang baik ( tidak mudah lelah) dalam melantunkan lagu-lagu ngerol, tonjolan (besetan) dalam waktu lama. Gaya bertarungnya tidak seindah murai batu ekor panjang yang bisa men "cambuk" ekornya.
Harganya kalau sudah jadi (apalagi sering menang kontes) tidak kalah dengan Murai Batu lainnya. 5. Murai Batu Borneo (Kalimantan)
Ciri khas Murai Batu Borneo adalah saat bertarung dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih agresif dan terkesan ngotot. Panjang ekor 8 - 13 cm. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem" (kurang kristal). Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai batu Sumatra.
Video
1 komentar:
artikelnya bisa menambah referensi bagi penggila burung murai batu,
Balasgado2ceritaku.blogspot.com